Komposisi Font
Menentukan komposisi font pada website adalah langkah penting dalam desain web yang mempengaruhi keterbacaan dan estetika keseluruhan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk menentukan komposisi font yang baik, disertai dengan ilustrasi:
Langkah 1: Pilih Font Utama dan Sekunder
- Font Utama (Heading Font): Pilih font yang mencolok dan mudah dibaca untuk heading. Ini adalah font yang akan menarik perhatian pengunjung pertama kali.
- Font Sekunder (Body Font): Pilih font yang nyaman dibaca dalam teks paragraf panjang. Biasanya lebih sederhana dan mudah dibaca dalam ukuran kecil.
Langkah 2: Tentukan Hierarki Tipografi
Hierarki tipografi membantu pembaca memahami informasi dengan cepat. Gunakan ukuran, berat, dan warna yang berbeda untuk menciptakan hierarki visual.
- Heading 1 (H1): Ukuran terbesar, paling mencolok.
- Heading 2 (H2): Lebih kecil dari H1, digunakan untuk sub-judul.
- Heading 3 (H3): Lebih kecil dari H2, digunakan untuk sub-sub-judul.
- Body Text: Ukuran standar untuk teks utama.
- Caption/Text Kecil: Ukuran paling kecil, digunakan untuk keterangan gambar atau catatan kaki.
Langkah 3: Konsistensi
Pastikan Anda menggunakan font yang konsisten di seluruh situs. Konsistensi membantu menciptakan tampilan yang profesional dan terorganisir.
Langkah 4: Kontras
Kontras yang baik antara teks dan latar belakang meningkatkan keterbacaan. Pastikan warna font cukup kontras dengan warna latar belakang.
Langkah 5: Spacing
Pengaturan jarak antara huruf, baris, dan paragraf sangat penting untuk keterbacaan. Berikan ruang yang cukup agar teks tidak terlihat padat.
Ilustrasi Komposisi Font
Berikut adalah contoh komposisi font dalam bentuk gambar untuk memperjelas konsep:
Langkah 6: Penggunaan Web Font
Gunakan layanan web font seperti Google Fonts untuk memilih font yang dioptimalkan untuk web dan mendukung berbagai bahasa.